Kamis, 28 Agustus 2014

Cinta ( Buta )

Leave a Comment
                Pernah denger cinta buta ?? bla.... bla.... bla... . Tentu beda , pendapat islam dengan filosof-filosof Yunani tentang pengertian maupun pemahaman cinta buta. Aristoteles ( filosof Yunani ) mengartikan cinta buta itu adalah cinta yang buta untuk melihat aib orang yang di cintai. ( hloo.. :D )

                Itu kalo mereka , kalo islam ??
                Al-Isyqu atau cinta buta adalah istilah atau sebutan untuk cinta yang berlebih-lebihan sebagaimana kita menggunakan uang secara berlebih. Al-Jahizh berkata ‘ “Setiap kata Al-Isyqu bermakna cinta , tapi tidak setiap cinta bermakna Al-Isyqu.

                Hal di atas sama dengan apabila kita cinta akan disertai rasa rindu , dan tidak setiap rasa rindu diiringi dengan cinta^^ . rindu ?? Kerinduan itu ketamakan yang muncul di hati , bergerak dan tumbuh, kemudian bisa terarah dan bisa menyatu dengan hasrat.

                Kita kembali ke permasalahan .Orang yang terkena cinta buta bisa berujung ketidakwarasan ato gila . Pandangannya redup , badan terkuasai , dan hati terbutakan.
                Pernah denger atau lihat atau malah di ajarin syair ini ? :

                Cinta itu hanyalah percikan yang menutupi mata
                Mata yang meleleh tak sanggup memberi lirikan

                Cinta buta itu sulit dipahami ,secara akal pun susah ditebak. Apalagi tempatnya , sukar untuk ditemukan. Orang yang terkena virus cinta buta hampir mirip atau bahkan bisa disebut orang gila. Lihat saja oarng yang terkena virus itu , gerakan tubuhnya kacau , mukanya pucat ,perkataannya kacau juga , pendapatnya juga lemah . Mirip kan ?? :D

                Tapi inget , konteks ini berbeda dengan cinta kita kepada keluarga. Baik itu orang tua kita , kakek nenek kita , atau bahkan anak-anak kita. Karena cinta kita kepada mereka ( keluarga kita ) adalah cinta akal , sedangkan cinta buta itu termasuk cinta ruh.

                ( Sebagai penutup ) Jiwa yang menyatu karena kecocokan , semua akan memancarkan cahayayang menyinari jiwa untuk mengetahui keelokan seseorang yang dicintai.
                Selamatkan dirimu dari cinta pembawa bencana
                Aku tak memilihnya selagi ada akal di kepala
                Hirup ketenangan hidup
                Karena permulaan cinta adalah ketenangan
                Pertengahannya derita
                Dan kesudahannya nyawa melayang

0 komentar:

Posting Komentar